Apa Kata Rambut tentang Kesehatan Anda?
17 October 2012 10:24
Rambut ternyata dapat dijadikan
suatu isyarat akan kondisi dan kualitas kesehatan Anda. Inilah beberapa
tanda dari perubahan pada rambut yang dapat dijadikan sinyal dari
kondisi kesehatan.
1. Beruban
Sejumlah
orang mulai beruban ketika berusia awal 20-an, sementara orang lain di
umur 40-an. Penyebabnya tak ada kaitan dengan kesehatan Anda, kok.
Sepertinya Anda harus berterima kasih kepada orangtua yang mewariskan
rambut beruban itu. Uban terjadi ketika menua karena ada penurunan
produksi melanin di akar rambut. Jadi, ketika rambut memutih itu mulai
tumbuh, hal itu karena produksi melanin menurun.
2. Rontok
Rambut
rontok yang berkumpul di saringan pembuangan kamar mandi sebenarnya
bukan sinyal ada sesuatu yang bahaya pada diri Anda. Normalnya, rambut
kita rontok sekitar 100 helai setiap hari. Bila rambut rontok lebih dari
itu, ingatlah bahwa kepala membawa paling tidak 100.000 folikel rambut
sehingga normal saja jika di sisir atau di kamar mandi ada gumpalan
rambut rontok tanpa menjadikan rambut botak. Karena 100.000 lebih
folikel itu memiliki fase pertumbuhan yang berbeda, bahkan jika banyak
rambut rontok, selalu ada rambut baru yang tumbuh menggantikan. Jadi,
kecuali Anda mulai melihat rambut yang benar-benar menipis atau ada
bagian kepala yang tampak botak, rambut rontok tak perlu membuat Anda
khawatir.
3. Terlihat menipis
Kekurangan
zat besi dan protein sering terjadi pada orang yang salah berdiet atau
menderita bulimia. Salah satu tandanya adalah kerontokan rambut hebat.
Akibat kekurangan gizi, tubuh terpaksa memakai simpanan protein di
setiap sel, termasuk rambut, dengan menutup pertumbuhan rambut. Rambut
yang rontok itu tak digantikan dengan yang baru. Hasilnya, penipisan
rambut yang makin nyata. Penipisan rambut juga merupakan tanda kehadiran
penyakit tiroid, baik overactive maupun underactive. Ketika penyakit
itu terkontrol, biasanya pertumbuhan rambut kembali normal.
4. Botak
Ini
merupakan tanda bahwa Anda mewarisi kecenderungan botak atau merupakan
penanda masalah kesehatan yang lebih besar. Botak keturunan, secara
medis, dikenal sebagai androgenetic alopecia, memengaruhi hingga seorang
perempuan menjadi seperti lelaki. Kerontokan rambut yang biasanya
dimulai di daerah pelipis sifatnya permanen. Kebotakan alopecia aerata
merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan dari kebotakan ringan
hingga kehilangan semua rambut di kepala dan tubuh. Penyebab penyakit
itu belum diketahui meskipun dokter menduga ada keterkaitan genetis.
5. Ketombe
Ini
merupakan penyakit yang paling susah dimengerti. Orang sering berasumsi
bahwa ketombe berarti kulit kepala terlalu kering seperti kulit
terkelupas. Jadi, perlu pelembab untuk menyembuhkannya. Memang sejumlah
orang menderita kulit kepala kering, tetapi pada ketombe bukan itu
masalahnya. Ketombe merupakan istilah awam untuk penyakit seborrheic
dermatitis, kondisi kulit kepala membengkak yang menyebabkan kemerahan
dan kulit di daerah kaya kelenjar minyak terkelupas. Penyakit kulit lain
seperti psoriasis dan eksim juga menyebabkan kulit kepala merah, gatal,
dan memproduksi butiran putih di rambut. Cara terbaik penyembuhannya
adalah memakai sampo untuk ketombe atau perawatan kulit kepala.
6. Kusam, kering, pecah-pecah
Penggunaan
cat rambut, memakai hair dryer setiap hari, juga sering
berpanas-panasan di bawah matahari merupakan tindakan yang merusak
kutikel rambut sehingga rambut jadi mudah rusak. Menguncir atau
mengepang rambut terlalu kencang juga menyebabkan rambut patah atau
bahkan menyebabkan kepala jadi botak di daerah tertentu. Selain perilaku
yang menyiksa, rambut kusam, kering, dan pecah-pecah merupakan tanda
pola makan tak sehat. Mengonsumsi cukup protein menjadikan rambut sehat
dan kuat. Asam lemak esensial yang terdapat dalam suplemen minyak ikan,
salmon, juga bermanfaat membuat rambut kuat, bersinar, dan sehat. Tentu
saja butuh waktu lama mengonsumsi protein dan asam lemak untuk
menjadikan rambut sehat, kuat, dan bercahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar